Selasa, 21 September 2010

Bahaya Permainan Poker


Ditulis oleh Abah AR. dkk 

Penulis menuturkan permainan poker memiliki beberapa aspek yang dapat membahayakan bagi pemainnya atau penggemar permainan tersebut. Setelah melakukan survey langsung pada penggemar permainan poker dari kalangan : 1. Anak-anak,  2. Remaja,  3. Dewasa,  4. Orang tua  maka penulis mendapatkan sebuah gambaran sebagai berikut :

Anak-anak : Bagi anak-anak, sangatlah terpicu emosionalnya dengan harapan bisa memenangkan kredit atau point bagi sesama teman sepermainan. Sehingga memicu emosional bila terjadi kekalahan dalam permainan rasa penasaran, dan minder di antara teman-temannya menyebabkan anak tersebut sering marah-marah pada orang tua nya dan sering melamun.
Remaja : Dampak bagi remaja sangatlah beragam namun dapat dirasio, mereka membuat sebuah kelompok atau geng yang mengkhususkan pada permainan tersebut yang menjurus dalam perkumpulan sesama mereka sering kali mabuk-mabukan, minum minuman keras. Agarlah menambah keberanian untuk saling mengungguli diantara sesama kelompok geng. Sering pula meminta dengan memaksa dan mengancam pada orang tua dengan beragam alasan tambahan uang jajan dan uang ekstrakulikuler. Secara emosional sangatlah labil sesuai dengan usia mereka namun keinginan aktualisasi diri sangatlah kuat sekali atau ingin menjadi super hero. Sehingga menyebabkan mereka menurun kesehatannya, karena kurang tidur dan pikiran yang terforsir dengan harapan kemenangan serta legitimasi dari sesama kelompok dan menyebabkan gampang tersinggung.

Dewasa : Bagi orang dewasa penggemar permainan ini bukan lagi sebagai sarana kesenangan belaka tapi merupakan sebuah jalur sumber penghasilan yang mana lewat permainan tersebut bisalah kiranya menghasilkan uang atau laba. Terutama bagi pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan serta mahasiswa yang mana waktu-waktu nya banyak sekali berinteraksi di warnet-warnet atau yang berdekatan dengan tempat tersebut, terutama bagi mahasiswa yang mana banyak menggunakan fasilitas internet unuk mengerjakan tugas-tugas mata kuliah. Seiring waktu mulailah menggemari permainan poker walau asal mulanya hanya iseng mengisi kekosongan waktu, ataupun karena dari pengaruh teman. Mulailah mereka berinteraksi karena menemukan sebuah tantangan yang juga membisikkan harapan. Lambat laun terbentuklah sebuah komunitas sesame mereka dengan diawali pemberian chip pada yang kalah secara cuma-cuma yang kemudian karena rasa penasaran dan emosi mulailah membeli chip pada kenalan di komunitas nya. Yang mana bila berlanjut menyebabkan mereka membeli secara lebih besar untuk mengobati rasa penasaran ataupun ingin mengembalikan kekalahan, sehingga menjadikan deficit keuangan secara besar-besaran yang berdampak drop out (DO). Dan berpengaruh terhadap moral sehingga menyebabkan suka berbohong kemudian menipu yang akhirnya mencuri. Itulah sekilas dampak dari permainan poker, sangsi yang terberat adalah lunturnya kepercayaan pada orang tersebut. Sebelum terjadi tahapan yang sedemikian biasanya dia akan berusaha mencari jalan untuk menjadi penjual/brouker chip bagi pemain pemain baru untuk meneruskan hobinya bermain poker, bila hal demikian sudah terjadi maka hidupnya akan menjadi pecandu poker (Poker Man). Bagi para mahasiswa biasanya akan membawa permainan tersebut ke daerahnya serta memperkenalkan dan menjadikan dirinya sebagai suhu, merangkap brouker dan ilegal Bandar ciber net poker man.
Orang tua : Bagi orang tua dan lansia yang menggemari permainan ini adalah tidak lebih terbagi menjadi dua:

1.   Sebagai pengobat kesepian karena kesendiriran dan sisa-sisa kesenangan pada masa lalu, karna budaya. Sekedar mengisi waktu karna jauh dari anak dan cucu serta menantu. Orang tua/lansia ini biasanya berada dirumah jompo membentuk komonitas permainan, mahyong ,remi, yoker dll. Atau pada acara-acara arisan.

2.   Bagi orang tua dan lansia permainan ini sudah merupakan candu atau kehidupannya yang telah terbawa dari masa lalu sebagai pejudi atau gambler yang memang sudah merupakan hobbi serta penghasilan. Maka akan semakin menjadi jadi ulahnya atau tua tua keladi (poker bear) karna dia akan selalu menyusahkan anak cucu serta menantu dengan permintaan uang untuk membeli chip. Ataupun kalau dia kaya akan menjual seluruh harta bendanya sehingga dibenci anak cucunya serta menantunya dan handai tolan mengenalnya sebagai (old bear poker). Awal mula orang tua ini hingga menjadi pecandu permainan poker adalah: Berbohong pada istri, dengan mengatakan ada acara penting (rapat), Tugas malam, dll. Kebohongan tersebut berlanjut bila diprotes istri dan anak-anak dengan taktik berikutnya dia menyuruh seorang teman menjemput kerumahnya dengan alasan yang sangat logis sehingga istri dan anak anak merelakan kepergian bapak (poker man). Satu kali duakali keluarga percaya sehingga membuntuti kepergian suami, yang ternyata bermaun poker. Insaf sementara sehari berada dirumah berpura pura baik dengan rencana dalam otak mencuri uang simpanan. Keesokan harinya dengan keraguraguan merelakan suami pergi dan dengan beragam alasan akan berusaha mencari nafka bagi keluarga namun kembali lagi ketempat permainan, beruntunglah pada hari itu dia menang dan membawa uang kemenangan. Akhirnya kebohongan demi kebohongan bertumpuk itulah awal gelar old bear poker dan setumpuk gelar kebohongan yang lain seperti (setan judi, raja judi, iblis judi).

sumber http://www.khowas.com

Kamis, 16 September 2010

Games Online "DANGER"

Margaretha Soleman, M.Si, Psi menuliskan dampak buruk secara sosial, psikis, dan fisik dari kecanduan bermain game online dan cara-cara penyembuhannya.

SECARA SOSIAL:
Hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang. Pergaulan kita hanya di game on line saja, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online.

SECARA PSIKIS:
Pikiran kita jadi terus menerus memikirkan game yang sedang kita mainkan. Kita jadi sulit konsentrasi terhadap studi, pekerjaan, sering bolos atau menghindari pekerjaan.
Membuat kita jadi cuek, acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di sekeliling kita. Melakukan apa pun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri uang, dll.
Terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan komputer membuat kita jadi tertutup, sulit mengekspresikan diri ketika berada di lingkungan nyata.

SECARA FISIK:
Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak
Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. Ginjal dan lambung juga terpengaruh akibat banyak duduk, kurang minum, lupa makan karena keasyikan main. Berat badan menurun karena lupa makan, atau bisa juga bertambah karena banyak ngemil dan kurang olahraga. Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga. Yang paling parah adalah dapat mengakibatkan kematian.

Apa yang Perlu Dilakukan Orang Tua?
Anak-anak kita adalah amanah Ilahi. Mereka juga buah hati sekaligus generasi penerus kita. Mereka pula lah penentu masa depan masyarakat dan negeri kita. Saat kita membiarkan mereka kecanduan game online dan play station, sama artinya kita membiarkan masa depan negeri ini menuju kehancurannya, dan harapan umat ini sirna.

Hal-hal yang perlu kita lakukan diantaranya adalah memberikan perhatian kepada mereka. Sesibuk apapun aktifitas dan pekerjaan kita, kita perlu meluangkan waktu untuk berbicara kepada mereka, menemani mereka dan bercanda dengan mereka. Perhatian itu juga kita ungkapkan saat ada momen-momen istimewa. Saat ia menerima rapot, saat ia mendapat nilai bagus waktu ualangan, dan sebagainya. Memberikan hadiah di saat-saat seperti itu adalah pilihan yang tepat.

Kita juga perlu memahami anak kita. Jika ia terlihat murung, mungkin ada masalah dengan temannya. Atau kesulitan di sekolah. Kita perlu menempatkan diri sebagai sahabat yang baik, tempat mereka curhat dan kemudian kita membimbing mereka serta membantu memberikan solusi.

Dekatnya hubungan kita dengan anak-anak akan membuat komunikasi kita berjalan lancar dan nasihat-nasihat kita didengar mereka. Kita bisa memahamkan mereka betapa bahayanya game online dan play station, terutama bagi yang kecanduan.

Orang tua juga perlu berkomunikasi secara periodik dengan guru untuk mengetahui perkembangan anaknya di sekolah. Dalam hal ini tidak cukup hanya mengandalkan buku penghubung. Guru yang paling tahu kondisi anak kita di sekolah pasti akan dengan senang hati menyampaikan perkembangan anak kita jika kita silaturahim langsung kepada beliau. Dan sebenarnya ini juga bisa kita lakukan saat kita menjemput anak kita, jika waktu kita sangat terbatas. Wallaahu a'lam.

Senin, 13 September 2010

Candu Point Blank


TANDA2 KECANDUAN POINT BLANK ketahuilah bahwa anda dapat mengetahui tingkat kecanduan anak anda pada game Point Blank, silahkan baca!

1. Kalo besar nanti, dia cari kerjanya mau jadi tentara.
2. Di kamar mandi kalo lagi b*ker suka ribut sendiri, kedengerannya "fire in the hole!" trus ada suara ceplok!
3. Di sekolah suka bergerombol sambil gerak2 ga karuan, bentar2 mencar, trus ngegerombol lagi.
4. Kemana-mana suka pake beret, "supaya gw ga dikira mayor cacad"
5. Kalo lagi perang suka bacot sendiri, "double kill", "triple kill", "headshot", "chain headshot" !
6. Pas mau perang bacod sendiri "heh gw pasti kill banyak lo smua ccd!"
7. Pelajaran sejarah, "kapan senjata AK47 ditemukan" dia jawabnya "pas closed beta PB pak!"
8. lagi perang teriak2 ke musuh "cacad elo semua!"
9. kalo kecopetan, dia bilang "woy mainnya jangan ngebokong dong! di depan gw kalo bisa!"
10. kalo ke perpustakaan dia bacot lagi "yuuhuu main di library lagi, pasti gw mimpin!"
11. lagi perang, dia pake sniper/shotgun, kalo dah nembak langsung ganti piso cepet2 terus ganti lagi pake sniper/shotgun (mau silent shoot dia)
12. pengen tawuran belom siap, dia bilang "woy gw blom full cash nih!"
12. funny: kalo dia sekarat, dia bilang "tenang gan, gw dah pake no time respawn, pasti gw hidupnya cepet"